Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Cara Riset Keyword Paling Jitu & Tools Gratisnya

Cara Riset Keyword Paling Jitu & Tools Gratisnya


Apa itu Riset keyword?

Riset keyword adalah salah satu langkah penting dalam membuat konten yang SEO-friendly dan menarik bagi pembaca. Riset keyword membantu kita menemukan kata kunci yang relevan, populer, dan kompetitif untuk topik yang kita bahas. Dengan riset keyword, kita bisa menyesuaikan konten kita dengan kebutuhan dan minat pengguna internet.

Namun, bagaimana cara melakukan riset keyword yang efektif dan akurat? Apa saja tools yang bisa kita gunakan untuk membantu proses riset keyword? Dan bagaimana cara mengoptimalkan konten kita dengan kata kunci yang sudah kita temukan? Artikel ini akan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan memberikan panduan lengkap cara riset keyword untuk blog dan website.

Berikut adalah tujuh tahap utama dalam cara riset keyword:

1. Kenali target pasar dan niche keyword

Sebelum memulai riset keyword, kita harus mengetahui siapa target pasar kita dan apa niche keyword yang sesuai dengan konten kita. Target pasar adalah kelompok orang yang berpotensi tertarik dengan produk, jasa, atau informasi yang kita tawarkan. Niche keyword adalah kata kunci spesifik yang berkaitan dengan topik atau bidang yang kita tekuni.

Untuk mengenal target pasar dan niche keyword, kita bisa melakukan beberapa hal berikut:

- Interaksi dengan pengunjung atau pelanggan yang sudah setia dengan kita. Tanyakan apa yang mereka cari saat mengunjungi blog atau website kita, apa masalah atau kebutuhan mereka, dan apa istilah atau kata kunci yang mereka gunakan saat mencari informasi terkait.

- Berpikir dari perspektif pengunjung atau pelanggan. Coba bayangkan apa yang menjadi tujuan atau harapan mereka saat mengakses konten kita, apa tantangan atau hambatan yang mereka hadapi, dan apa solusi atau manfaat yang bisa kita berikan kepada mereka.

- Terlibat dalam komunitas online yang berkaitan dengan niche kita. Ini bisa dilakukan dengan bergabung di forum, grup, atau media sosial yang membahas topik atau bidang yang sama dengan konten kita. Dari sana, kita bisa melihat apa saja pertanyaan, diskusi, atau tren yang sedang populer di kalangan pengguna internet.

2. Fokus pada pencarian long tail keyword

Setelah mengetahui target pasar dan niche keyword, langkah selanjutnya adalah mencari long tail keyword. Long tail keyword adalah kata kunci yang terdiri dari tiga kata atau lebih dan memiliki volume pencarian rendah hingga sedang. Long tail keyword biasanya lebih spesifik, relevan, dan mudah untuk bersaing daripada short tail keyword (kata kunci satu atau dua kata).

Contohnya, jika niche keyword kita adalah "batik pria", maka beberapa contoh long tail keyword yang bisa kita gunakan adalah:

- batik pria murah

- batik pria Solo

- pakaian batik Solo yang murah

- cara memilih batik pria

- model batik pria terbaru

Long tail keyword memiliki beberapa keuntungan, antara lain:

- Meningkatkan traffic organik. Karena long tail keyword lebih spesifik dan relevan dengan apa yang dicari pengguna internet, maka kemungkinan konten kita muncul di halaman pertama hasil pencarian Google akan lebih besar. Selain itu, long tail keyword juga bisa menarik pengunjung yang lebih berkualitas dan berpotensi menjadi pelanggan.

- Meningkatkan konversi. Karena long tail keyword biasanya mencerminkan search intent (tujuan pencarian) pengguna internet dengan lebih baik, maka konten kita bisa memberikan solusi atau manfaat yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Hal ini akan meningkatkan tingkat kepuasan dan loyalitas pengunjung, serta memudahkan mereka untuk melakukan aksi seperti berlangganan newsletter, membeli produk, atau menghubungi kita.

- Mengurangi persaingan. Karena long tail keyword memiliki volume pencarian rendah hingga sedang, maka jumlah kompetitor yang menggunakan kata kunci tersebut juga akan lebih sedikit. Hal ini akan memudahkan kita untuk mengoptimalkan konten kita dan mendapatkan peringkat yang lebih tinggi di hasil pencarian Google.

3. Tentukan prioritas kata kunci berdasar kebutuhan

Setelah mendapatkan daftar long tail keyword yang berkaitan dengan niche kita, langkah selanjutnya adalah menentukan prioritas kata kunci berdasarkan kebutuhan kita. Prioritas kata kunci adalah tingkat pentingnya sebuah kata kunci untuk digunakan dalam konten kita. Prioritas kata kunci bisa ditentukan dengan mempertimbangkan beberapa faktor, antara lain:

- Search volume. Search volume adalah jumlah pencarian sebuah kata kunci dalam kurun waktu tertentu, biasanya satu bulan terakhir. Search volume menunjukkan seberapa populer dan diminati sebuah kata kunci oleh pengguna internet. Semakin tinggi search volume, semakin besar potensi traffic yang bisa kita dapatkan dari kata kunci tersebut.

- Keyword difficulty. Keyword difficulty adalah tingkat kesulitan untuk mendapatkan peringkat yang baik di hasil pencarian Google dengan menggunakan sebuah kata kunci. Keyword difficulty dipengaruhi oleh beberapa hal, seperti jumlah dan kualitas kompetitor, domain authority (otoritas domain) kita, dan relevansi konten kita dengan kata kunci tersebut. Semakin tinggi keyword difficulty, semakin sulit untuk bersaing dengan kata kunci tersebut.

- Search intent. Search intent adalah tujuan atau harapan pengguna internet saat mencari informasi dengan menggunakan sebuah kata kunci. Search intent bisa dibagi menjadi empat jenis, yaitu informational (mencari informasi), navigational (mencari situs tertentu), transactional (mencari produk atau jasa), dan commercial (mencari informasi sebelum membeli). Search intent menunjukkan seberapa sesuai konten kita dengan kebutuhan pengguna internet.

Untuk menentukan prioritas kata kunci berdasarkan kebutuhan kita, kita bisa menggunakan rumus berikut:

Prioritas keyword = (Search volume x Relevansi) / Keyword difficulty

Relevansi adalah tingkat kesesuaian konten kita dengan search intent pengguna internet. Relevansi bisa diberi nilai dari 0 hingga 1, dimana 0 berarti tidak sesuai sama sekali dan 1 berarti sangat sesuai.

Contohnya, jika kita memiliki blog tentang batik pria dan ingin membuat konten tentang cara memilih batik pria, maka kita bisa menghitung prioritas keyword untuk beberapa long tail keyword berikut:

- cara memilih batik pria

  - Search volume: 1000

  - Keyword difficulty: 20

  - Relevansi: 1

  - Prioritas keyword: (1000 x 1) / 20 = 50

- model batik pria terbaru

  - Search volume: 5000

  - Keyword difficulty: 40

  - Relevansi: 0.5

  - Prioritas keyword: (5000 x 0.5) / 40 = 62.5

- batik pria Solo

  - Search volume: 2000

  - Keyword difficulty: 10

  - Relevansi: 0.2

  - Prioritas keyword: (2000 x 0.2) / 10 = 40

Dari contoh di atas, kita bisa melihat bahwa model batik pria terbaru memiliki prioritas keyword tertinggi, diikuti oleh cara memilih batik pria, dan terakhir batik pria Solo. Hal ini berarti bahwa model batik pria terbaru adalah kata kunci yang paling cocok untuk digunakan dalam konten kita, karena memiliki search volume yang tinggi, keyword difficulty yang sedang, dan relevansi yang cukup.

4. Pahami jenis keyword dan search intent

Setelah menentukan prioritas keyword, langkah selanjutnya adalah memahami jenis keyword dan search intent dari kata kunci yang sudah kita pilih. Jenis keyword adalah klasifikasi kata kunci berdasarkan karakteristik atau sifatnya. Jenis keyword bisa dibagi menjadi tiga macam, yaitu head term, body term, dan long tail term.

- Head term adalah kata kunci yang terdiri dari satu atau dua kata dan memiliki search volume tinggi dan keyword difficulty tinggi. Contohnya: batik, batik pria.

- Body term adalah kata kunci yang terdiri dari dua atau tiga kata dan memiliki search volume sedang dan keyword difficulty sedang. Contohnya: model batik pria, cara memilih batik.

Long tail term adalah salah satu strategi SEO yang dapat membantu Anda meningkatkan trafik dan konversi situs web Anda. Long tail term adalah kata kunci yang terdiri dari tiga kata atau lebih dan memiliki search volume rendah hingga sedang dan keyword difficulty rendah hingga sedang. Kata kunci ini biasanya lebih spesifik dan relevan dengan topik atau niche Anda daripada kata kunci umum yang bersaing.

Mengapa long tail term penting untuk SEO? Ada beberapa alasan, antara lain:

- Long tail term dapat menjangkau audiens yang lebih tertarget dan siap untuk beraksi. Misalnya, kata kunci "sepatu" mungkin memiliki search volume tinggi, tetapi tidak menunjukkan niat pencarian yang jelas. Apakah pengguna ingin membeli sepatu, mencari informasi tentang sepatu, atau hanya ingin melihat gambar sepatu? Sementara itu, kata kunci "sepatu olahraga wanita murah" memiliki search volume lebih rendah, tetapi lebih spesifik dan menunjukkan bahwa pengguna sedang mencari produk tertentu dengan harga terjangkau. Dengan menggunakan long tail term, Anda dapat menarik pengunjung yang lebih berkualitas dan meningkatkan peluang konversi.

- Long tail term dapat membantu Anda mengoptimalkan situs web Anda untuk pencarian suara. Pencarian suara adalah tren yang semakin populer di era smartphone dan asisten digital. Pencarian suara cenderung menggunakan kalimat lengkap dan alami daripada kata kunci pendek dan terpotong. Misalnya, pengguna mungkin mengatakan "Apa nama restoran sushi terbaik di Jakarta?" daripada mengetik "sushi Jakarta". Dengan menggunakan long tail term yang sesuai dengan cara pengguna berbicara, Anda dapat meningkatkan kemungkinan situs web Anda muncul di hasil pencarian suara.

- Long tail term dapat membantu Anda mengurangi persaingan dan biaya iklan. Kata kunci umum biasanya memiliki keyword difficulty tinggi, yang berarti banyak situs web yang bersaing untuk mendapatkan peringkat di halaman pertama mesin pencari. Ini membuat sulit bagi situs web baru atau kecil untuk bersaing dengan situs web yang sudah mapan dan memiliki otoritas tinggi. Selain itu, kata kunci umum juga cenderung memiliki biaya per klik (CPC) yang tinggi jika Anda menggunakan iklan berbayar seperti Google Ads. Dengan menggunakan long tail term, Anda dapat menghindari persaingan yang ketat dan biaya iklan yang mahal dan fokus pada kata kunci yang lebih mudah untuk diraih dan lebih efektif.

Cara Riset Keyword Paling Jitu & Tools Gratisnya

Riset keyword adalah salah satu langkah penting dalam strategi SEO (Search Engine Optimization) yang bertujuan untuk meningkatkan visibilitas dan trafik website di mesin pencari. Riset keyword adalah proses mencari dan menganalisis kata kunci atau frasa yang relevan dengan niche, topik, atau tujuan website Anda.

Riset keyword membantu Anda untuk mengetahui apa yang dicari oleh pengguna internet, bagaimana persaingan kata kunci di pasar online, dan bagaimana Anda bisa mengoptimalkan website Anda agar muncul di halaman pertama hasil pencarian. Dengan riset keyword yang tepat, Anda bisa menargetkan audiens yang tepat, meningkatkan konversi, dan menghasilkan pendapatan.

Namun, riset keyword bukanlah hal yang mudah dilakukan. Anda perlu menggunakan tools atau alat bantu yang bisa membantu Anda menemukan dan menganalisis kata kunci secara akurat dan efisien. Ada banyak tools riset keyword yang tersedia di internet, baik yang berbayar maupun yang gratis. Namun, tidak semua tools memiliki fitur dan kualitas yang sama.

Cara Riset Keyword Paling Jitu & Tools Gratisnya

Oleh karena itu, dalam artikel ini, kami akan membahas cara riset keyword paling jitu dan tools gratisnya yang bisa Anda gunakan untuk meningkatkan performa website Anda di mesin pencari. Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

Riset keyword adalah proses menemukan kata kunci atau frasa pencarian yang relevan dan bernilai untuk target pasar Anda. Riset keyword sangat penting untuk SEO karena tanpa kata kunci yang tepat, Anda tidak akan mendapatkan lalu lintas dari Google atau mesin pencari lainnya.

Riset keyword dimulai dari memahami kebutuhan dan masalah pelanggan Anda. Kata kunci apa yang mungkin mereka gunakan untuk mencari solusi? Masukkan kata kunci tersebut ke dalam tool riset keyword seperti Ahrefs’ Keywords Explorer, dan Anda akan mendapatkan ribuan ide kata kunci lainnya yang berkaitan dengan kata kunci awal Anda.

Prosesnya sederhana, tetapi Anda memerlukan dua hal untuk melakukannya dengan baik:

- Pengetahuan yang baik tentang industri Anda

- Pemahaman tentang cara kerja tool riset keyword

Itulah yang akan kami bahas di bab ini.

1. Pikirkan “seed” keyword

Seed keyword adalah titik awal dari proses riset keyword Anda. Mereka menentukan niche dan membantu Anda mengidentifikasi pesaing Anda.

Setiap tool riset keyword meminta seed keyword, yang kemudian digunakan untuk menghasilkan daftar besar ide kata kunci (lebih lanjut tentang hal ini segera).

Jika Anda sudah memiliki produk atau bisnis yang ingin Anda promosikan secara online, membuat seed keyword mudah. Cukup pikirkan apa yang orang ketikkan ke Google untuk menemukan apa yang Anda tawarkan.

Misalnya, jika Anda menjual kopi dan peralatan pembuat kopi, maka seed keyword Anda mungkin:

- kopi

- mesin kopi

- biji kopi

- alat seduh kopi

- dll

2. Pelajari kata kunci pesaing Anda

Cara terbaik untuk memulai proses riset keyword Anda adalah dengan mempelajari kata kunci apa yang membawa lalu lintas pencarian ke pesaing Anda.

Tool riset keyword profesional memiliki database kata kunci yang luas, dan mereka dapat menunjukkan jutaan ide kata kunci yang mengandung seed keyword Anda di dalamnya.

Salah satu tool yang dapat Anda gunakan adalah Ahrefs’ Keywords Explorer. Cukup masukkan seed keyword Anda ke dalam kotak pencarian, pilih negara target Anda, dan klik “search”.

Anda akan melihat laporan seperti ini:

Di sini, Anda dapat melihat berbagai metrik penting untuk setiap ide kata kunci, seperti:

- Volume pencarian: jumlah rata-rata pencarian bulanan untuk kata kunci tersebut dalam 12 bulan terakhir.

- Klik: jumlah rata-rata klik bulanan pada hasil pencarian.

- Kesulitan kata kunci: perkiraan seberapa sulit untuk menempati peringkat 10 besar di Google untuk kata kunci tersebut.

- CPC: biaya per klik rata-rata jika Anda menjalankan iklan berbayar untuk kata kunci tersebut.

- Return Rate: seberapa sering orang mencari kata kunci tersebut lagi.

Anda dapat menggunakan filter untuk menyempitkan daftar ide kata kunci sesuai dengan preferensi Anda. Misalnya, jika Anda hanya ingin melihat ide kata kunci yang mengandung frasa “mesin kopi”, masukkan itu ke dalam filter “include”.

Anda juga dapat mengekspor daftar ide kata kunci ke Excel atau CSV untuk analisis lebih lanjut.

Selain itu, Anda dapat menggunakan fitur “Competitors” di Ahrefs’ Keywords Explorer untuk melihat situs web mana yang menargetkan banyak kata kunci yang sama dengan seed keyword Anda.

Ini adalah cara yang bagus untuk menemukan pesaing potensial di niche Anda dan melihat kata kunci apa yang mereka gunakan untuk mendapatkan lalu lintas dari Google.

Anda dapat mengklik salah satu situs web pesaing untuk melihat kata kunci organik spesifik yang mereka targetkan, dan berapa banyak lalu lintas yang mereka dapatkan dari masing-masing kata kunci.

Dengan cara ini, Anda dapat menemukan kata kunci yang sudah terbukti berhasil untuk pesaing Anda dan meniru strategi mereka.

Demikianlah cara riset keyword paling jitu dan tools gratisnya yang bisa Anda gunakan untuk meningkatkan performa website Anda di mesin pencari. Semoga artikel ini bermanfaat dan selamat mencoba!